Open top menu
Rabu, 25 Februari 2015

Sekda Mamuju, H Habsi Wahid bersama Presiden Lapak Institute Bathola Syamsuddin saat melaksanakan rapat terkait kawasan bebas kendaraan di kawasan pantai Manakarra, 23/2/2015. foto: humas

Mamuju  - Pemerintah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, berjanji semakin gencar melaksanakan sosialisasi Car Free Day atau hari bebas kendaraan bermotor setiap akhir pekan dimulai pukul 06 hingga 10 pagi di kawasan anjungan Pantai Manakarra.
        
"Kita telah memperkenalkan kawasan bebesa kendaran bermotor setiap pekan di anjungan Pantai Manakarra sepekan yang lalu. Program ini diakui belum begitu tersosialisasi dengan maksimal yang dintadai masih banyak terlihat sejumlah kendaraan bermotor berlalu-lalang di area yang sengaja diperuntukkan bagi masyarakat untuk menikmati hari libur tersebut," kata Sekda Mamuju, H Habsi Wahid di Mamuju, Senin. 
        
Karena itu kata dia, ia kembali melakukan pertemuan bersama sejumlah SKPD terkait, termasuk pula organisasi Lapak Institut sebagai mediator pelaksana Car Free Day. 
         
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Sekkab Mamuju itu, akhirnya menghasilkan beberapa terobosan guna menyukseskan kegiatan yang di gagas Bupati Mamuju H.Suhardi Duka dan salah satunya dengan mengintensifkan sosialisasi atas adanya Car Free Day, baik melalui media cetak dan elektronik maupun melalui selebaran-selebaran.
        
"Dalam dua bulan ini kita akan maksimalkan promosi supaya masyarakat mengetahui dan familiar dengan Car Free Day di kawasan pantai Manakarra setiap akhir pekan tiba,” kata Habsi Wahid.
           
Hal lain yang akan dilakukan, adalah memperbanyak ragam kegiatan di pantai manakarra saat jadwal Car Free Day berlangsung, sehingga semakin menarik minat masyarakat untuk bersama-sama meluangkan waktu sambil menikmati hari minggu di lokasi yang telah ditentukan.
       
"Kita akan arahkan sejumlah SKPD untuk mulai melaksanakan kegiatan di lokasi Car Free Day, seperti Dinas Kesehatan akan memberikan layanan kesehatan gratis, Dinas Kebersihan melakukan sosialisasi pola hidup bersih, ataupun SKPD lain dengan program masing-masing sehingga kegiatan ini lebih variatif dan menarik," jelas Habsi.
        
Bahkan menurutnya ruang terbuka ini juga boleh diperuntukkan bagi pihak swasta yang ingin menawarkan produknya, seperti perbankan maupun yang lainnya namun melalui fasilitasi pihak Lapak Institute sebagai mediator.
       
Presiden Lapak Institute Bathola Syamsuddin mengakui sejak di launching sejaktanggal 8 februari lalu maka kegiatan di area Car Free Day masih sangat monoton dan terpaku hanya dengan satu kegiatan senam aerobik saja.
        
Padahal kata dia, sangat banyak durasi dan ruang yang diberikan untuk mengisi hari libur di area tersebut, karenanya melalui evaluasi yang dilakukan selama ini akan terus berupaya berinovasi termasuk dengan membuka ruang seluasnya kepada masyarakat maupun pihak swasta untuk memeriahkan setiap moment Car Free Day.
       
"Meski animo masyarakat belum begitu besar, namun dari pantauan kami, pelaksanaan Car Free Day selalu diramaikan minimal 700  hingga 800 orang ditiap pekannya. Ini tentu adalah ruang yang sangat menjanjikan bagi pihak swasta untuk menawarkan Branding mereka, tanpa harus mencari konsumen kesana-kemari," kata Syamsuddin.
           
Mekanisme pemanfaatan lokasi Car Free Day oleh pihak swasta akan dilakukan satu pintu melalui Lapak Institute dengan koordinasi pemkab Mamuju, sehingga nantinya mereka akan diberi ruang di pantai Mamuju untuk memanfaatkan Car FreeDay tersebut.(ARS/Humas)                    




http://mediasulbar.com/artikel-2466--pemkab-mamuju-janji-gencarkan-sosialisasi-car-free-day.html#ixzz3SgrhYXOv
Tagged
Different Themes
Lapak Institute

Mari Mewakafkan Kreatifitas dan keceriaan bersama sama di CFD Mamuju.