Open top menu
Jumat, 27 Juli 2012

Kita harus bicara tentang petani yang tidak memiliki tanah sebab penguasaanya telah dimonopoli oleh pejabat, perusahaan, kaum feodalis atau pejabat pengusaha sekaligus feodalis, hanya dengan bermodal kecakapan administrasi. Kita harus bicara tentang pemberantasan buta huruf yang salah sasaran, sebab yang buta huruf justru mereka yang hendak memberantas. Kita harus bicara tentang kepala dinas yang suka makan kertas, pukat, pupuk, aspal, tanah, jalan, semen, batu, paku, kopiah haji bahkan tidak jarang makan masjid, gereja dan minum bensin.

Kita harus bicara tentang orang miskin yang ditolak rumah sakit karena tidak memiliki surat keterangan miskin. Kita harus bicara tentang kebudayaan yang diterlantarkan. Kita harus bicara tentang agama yang dibajak. Kita harus bicara tentang pendidikan yang dengan gegabah diidentikkan dengan sekolah. Kita harus bicara tentang kesenian yang tak pernah mendapat ruang. Kita harus bicara tentang hukum yang seharusnya buta warna tapi justru diwarnai seenak perut penguasa. Kita harus bicara tentang penguasa yang memposisikan kepala desa sebagai hamba atau kepala desa yang menggantungkan hidupnya tidak kepada Tuhan melainkan pada penguasa. Kita harus bicara tentang aparat TNI/Polri yang tidak mampu membedakan mana stabilitas negara dan mana stabilitas penguasa. Kita harus bicarakan sendiri, tuntutan-tuntutan politik, ekonomi, budaya, sosial dan persoalan-persoalan kita... Silahkan Curhat di sini 

Tagged
Different Themes
Lapak Institute

Mari Mewakafkan Kreatifitas dan keceriaan bersama sama di CFD Mamuju.